Shella mengikuti tubuh suaminya yang didorong oleh Jaz. Dia tidak peduli orang-orang melihat aneh kearah mereka. Yang saat ini menjadi prioritasnya adalah kak Zahrul "Kakak, pasti kuat." Shella memegangi wajah Zahrul lalu ke perutnya "Kakak, udah janji sama Shella buat nemanin persalinan nanti." Shella tidak bisa menghentikan tangisannya. Kenapa masalah selalu saja menghampiri dia dan kak Zahrul "Kakak.." percayalah kalian, jika saat ini Shella berjalan tertatih. Dia hampir terjungkal jika saja sustes tidak sigap membantunya. "Suami anda akan baik-baik saja, nyonya." Suster dengan name tag Anis itu membantu Shella untuk duduk. Apalagi, Shella perlu memperhatikan kandungannya juga Shella hanya bisa pasrah. Dia duduk sembari menahan sakit di perutnya.ungkin efek berlari-lari. Matanya fo