Memecahkan teka-teki

1119 Kata

Shella menatap sahabatnya dengan pandangan bertanya-tanya. Memang, sudah seminggu ini dia tidak berjumpa lagi dengan Nazida. Semenjak insiden Nazida nekat datang ke apartemennya dan membawa pistol, Shella menjadi merasa anti dan takut. "Kenapa melihatku seperti itu, Shella?" Shella menggeleng, dia mencoba untuk tidak takut. Meskipun tubuhnya tidak bisa berbohong, Shella lantas mengelus perut buncit. Supaya bayi di dalam kandungannya tidak ikutan panik seperti halnya dia. "Bagaimana, keadaanmu Nazida. Apa sudah lebih baik lagi?" "Sudah. Kenapa loe membawa gue kesini, gue malas harus berada diposisi ini." Shella tahu, maksud ucapan Nazida adalah soal hubungan antara Jaz dan Adelia. "Karena gue, merasa harus menolong elo." "Seharusnya, loe membuarkan gue mati pada saat itu. Dan tidak p

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN