Sore ini Shella memutuskan untuk jalan-jalan keluar. Sudah lama sekali rasanya dia sibuk dengan masalah yang akhir-akhir ini menimpanya. Apalagi kak Zahrul juga semakin protektif kepadanya. Apalah daya, laki-laki itu sekarang berubah drastis menjadi pecemburu, pengatur, dan paranoid tanpa sebab. Pandangan Shella tertuju pada sebuah toko bunga. Shella ingin membeli bunga. Matanya sedari tadi sudah jelalatan mecari bunga apa yang hendak dia beli. "Mau mencari bunga apa, mbak?" Shella masih asik melihat-lihat. "Mbak,, ," panggilnya lagi Shella tersadar, sebenarnya dia dengar tapi matanya enggan berpaling dari mawar merah. "Tolong bungkus 3 tangkai mawar merah ya, pak." "Baik mbak, tunggu sebentar ya." Selagi menunggu pesanannya, Shella terperanjat karena kedatangan seorang wanita. Itu