Disisnilah Shella sekarang. Terkulai lemas dengan infus terpasang di tangannya. Shella mengigit bibir bawahnya, dia takut sekali jika sampai Zahrul melihat kondisinya dan otomatis suaminya akan bertambah marah lalu bersikap protektif kepada Shella. Shella mendesah nafas gusar, dia sebenarnya tidak mau memberi tahu Zahrul soal itu sekarang. Pintu kamar inap terbuka dan menampilkan orang yang barusan ada dipikiran Shella. Dia menatapnya dengan raut wajah khawatir, juga nafas yang masih tersengal-sengal. Mungkin akibat dia panik dan terpaksa berlari seperti orang kesetanan. Itu membuat nyali Shella menciut, saat derap langkah semakin mendekat. "Maafin Shella, kak." Shella tahu suaminya, dia pasti marah. Kejadian ini adalah salah satu yang paling ditakutkan oleh Zahrul. Shella-nya masuk rum