Kien sengaja menunggu istrinya yang masih melakukan ritual malam di dalam kamar mandi. Seperti halnya menggosok gigi, membersihkan wajah juga mengganti baju. Malam ini istrinya itu memang terlambat masuk kamar karena harus menemani ibunya terlebih dahulu. Kien tidak keberatan karena memang ini adalah malam pertama bagi mertuanya berada di rumah ini.
Ceklek
Pintu kamar mandi terbuka. Kepala Kien mendongak menyongsong sang istri yang keluar dari dalam kamar mandi.
Glek. Jakunnya naik turun kesusahan menelan saliva. Hanya dua hari dia tidak bermalam bersama istrinya itu. Namun, rasa yang membuncah serta rasa menginginkan pada sang istri begitu besar.
Wanita itu dengan santai melenggang keluar dan duduk di depan meja riasnya. Mengambil sisir untuk merapikan rambut panjangnya yang berantak
