Cantika, dan Asifa menyiapkan makan siang. Sekarang mereka hanya berempat di rumah. Cantika, Soleh, Asifa, dan Rara. Di bantu 2 asisten rumah tangga, dan 1 orang supir. Aska di ruko, tapi ia pulang setiap waktunya makan siang. Asila, dan Revan sekolah sampai menjelang sore. Vanda sekolah TK, diantar jemput Ammanya yang sekarang memegang usaha SPBU. "Cepi cekali.... " Rara duduk di kursi plastik kecil yang ada di dapur. Cantika, dan Asifa tersenyum, mereka saling pandang. "Kai uyut, cama Nini uyut peyginya yama cekayi, kapan puyangnya, Amma?" Cantika menundukan wajahnya, rasa kehilangan kembali singgah di dalam hatinya. Asifa duduk di hadapan putrinya. Matanya berkaca-kaca. "Kai buyut, dan Nini buyut, perginya jauh sekali. Mereka tidak akan pulang lagi." Asifa membelai kepala putrin
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari