Soleh, Arka, Aska, dan Revano, berdiri berjejer, pakaian, tangan, dan kaki mereka kotor. Karena mereka ikut turun langsung dalam proses pemakaman. Kepala Soleh menunduk dalam, kedua tanganya bertautan di depan tubuhnya, yang meski sudah berumur masih terlihat gagah. Tak sedikitpun terlihat ringkih, karena aktifitas yang ia lakukan setiap hari. Bagi Soleh, Raka, dan Tari bukan sekedar mertua, bukan sekedar kakak angkatnya, tapi mereka adalah malaikat penyelamat hidupnya, dan keluarganya. Kalau bukan karena Raka, dan Tari, entah bagaimana nasibnya, dan keluarganya. Mungkin, mereka tidak akan merasakan saat-saat indah, penuh canda tawa di dalam hidup mereka. Soleh merasa, Raka, dan Tari juga sebagai sumber kebahagiaannya. Ia belajar banyak hal dari dua sosok yang sangat ia hormati. Belaj