Bab.53 Retak

1419 Kata

Mobil berhenti di halaman rumah Abimanyu, tanpa menoleh sedikitpun aku menepis kasar tangannya yang sedari tadi mencekalku. "Yang, Sha!" Tanpa mempedulikan panggilannya, aku segera bergegas turun dan melangkah lebar memasuki rumah. Kamar mandi, aku butuh air dingin untuk meredam amarah yang sekarang sedang membakarku tanpa ampun. Aku tahu dia setengah berlari mengejarku, tapi saat tiba di kamar aku sudah lebih dulu masuk ke kamar mandi dan menguncinya dari dalam. Di bawah guyuran air dingin tangisku pun akhirnya pecah. Rasa sakit yang sudah aku tahan dari tadi seakan meluap begitu saja. Sesulit inikah untuk meraih bahagia? Bahkan pernikahan kami baru berjalan dua bulan dan laki laki itu sudah tega menyakitiku seperti ini. "Sha, tolong buka pintunya Yang!" Pintu terus diketuk dari l

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN