"Masuk!" sahutku saat terdengar ketukan pintu ruang kerjaku. "Mbak, ada kiriman makan siang dari Hot Daddy." Hanya ada satu orang di sini yang berani menyematkan nama hot daddy untuk suamiku, Sari. Lihat saja! Dia nongol dari balik pintu dengan membawa kotak makanan berlogo restoran jepang kesukaanku. "Bagaimana aku yang jomblo ini tidak dibuat baper, kalau terlalu sering lihat kelakuan hot daddy yang satu ini?!" protes Sari sambil meletakkan makan siangku di atas meja. Aku tidak bisa menahan tawaku lagi saat melihat wajah Sari yang merengut kesal. Asistenku ini cantik, tapi sayangnya soal percintaan selalu saja apes. Buktinya setiap kali punya pacar selalu saja kena tikung. "Mumpung nanti malam jumat Sar, coba saja kamu mandi bunga tujuh rupa. Katanya sih bisa buang sial," godaku. "