Aku meletakkan dua cangkir kopi di atas meja, lalu duduk di sofa dan meraih ponselku. Ada panggilan tak terjawab dari Bang Abi juga beberapa pesan yang masuk. "Hallo Bi, tadi kamu menelponku?" "Iya, Bian dan yang lain nanti malam mengajakku ke Mirror. Boleh ya?" Mirror adalah nightclub punya Bang Ibra. Tak usah pakai mikir aku juga tahu kelakuan mereka di sana kayak apa. Tapi sudahlah, mereka mana mungkin melepaskan Bang Abi begitu saja. "Yang penting jangan aneh aneh, awas kamu kalau berani macam macam!" "Ada abang premanmu di sana, bisa bonyok aku kalau sampai berani macam macam. Aksa sudah sampai?" Mataku langsung menatap ke arah lantai atas, Aksa masih berada di kamar anaknya. "Sudah, tapi Cello malah ketiduran karena capek menunggu kedatangan Aksa dari pagi tadi." Aku dan Bang