Bab.88 Akur

1808 Kata

"Boleh kita bicara sebentar?" pinta Lena. Sasha mengangguk dan mengajak Lena duduk di sofa, sedang Abimanyu menemani Cello dan Vian yang masih terlihat kaku setelah baru saja berbaikan. "Maaf kalau kemarin aku tidak langsung minta maaf sama kamu. Aku lihat kamu lagi emosi dan cemas, takutnya nanti kamu malah semakin marah." jelas Lena. "Tidak apa apa, aku mengerti kok. Bang Ibra juga sudah menjelaskan semua padaku kemarin, jadi Mbak Lena juga tidak perlu merasa tidak enak hati padaku." Lena menatap Sasha yang tersenyum padanya. Bagaimana mungkin Lena bisa bersikap biasa saja, kalau semua kekacauan ini bersumber dari dia dan anaknya. "Maaf kalau apa yang kami lakukan sudah melukai perasaan Cello, Sha. Tapi sumpah, aku tidak punya maksud merebut Aksa untuk dijadikan papa pengganti buat

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN