Bab.98 Nasehat Dari Seorang Kakak

1402 Kata

"Bunda …" Suara teriakan Cello terdengar keras sampai ruang tengah rumah Abimanyu. Sasha yang sedang menyuapi makan anak bungsunya hanya menggeleng, tanpa bertanya pun dia tahu kenapa anak sulungnya itu sampai begitu tergesa gesa. Zehan menjerit senang melihat siapa yang berlari datang dari arah ruang depan. Sayang niatnya ingin menyambut abangnya terhenti, baru beberapa langkah balita yang belum genap satu tahun itu sudah jatuh di lantai. "Jangan lari lari Bang, itu Dedeknya jadi mau ikutan!" ucap Sasha sambil membantu anaknya bangun dan membiarkannya mulai belajar berjalan lagi. "Dedeknya laki laki atau perempuan, Bun?" Sasha mendengus melihat Cello yang sudah duduk di sampingnya dan menatap penuh harap itu. Saking penasarannya Cello sampai diam saja saat Zehan mendekat dan menciu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN