Ayin sudah mempelajari beberapa bela diri membuat dirinya semakin untuk menjaga dirinya sendiri tanpa bantuan dari pengawalnya. Sedikit demi sedikiti dirinya sudah menguasai bela diri. "Nona, Tuan Kean menunggu Anda di depan." Ayin membalikkan tubuhnya dan tersenyum pada Dimas yang memanggil dirinya. Tadi Ayin sedang berbenah kamarnya, ia bosan melihat kamarnya selalu seperti itu. Ingin penampilan baru. Hari ini hari minggu, rencananya Ayin akan pergi jalan-jalan bersama Kean, Gary, Rembi, dan Manda. Mereka berlima akan nongki-nongki bareng di kafe yang baru buka di ujung jalan sekolah mereka. Katanya kafe itu menyajikan makanan yang sangat nikmat dan cocok untuk kantong anak sekolah. Ayin mematut dirinya depan cermin sekali lagi, lalu tersenyum melihat penampilannya. Ayin memakai dr