Ayin memerhatikan setiap gerak yang diajarkan Kean pada dirinya, ia harus belajar dan tidak boleh lemah lagi. Kejadian seminggu yang lalu menjadi pelajaran untuk Ayin yang tidak boleh lengah dengan keadaan. Ia tidak bisa mengandalkan pengawalnya selalu. Bisa jadi mereka tidak ikut bersamanya dan malah kejadian itu terulang kembali. Mengingat bagaimana pria bernama Juned itu hampir memerkosa dirinya, dan Ayin hampir saja kehilangan masa depannya. Masa depan yang dijaga olehnya dan hanya untuk suaminya kelak. "Kami ngerti?" tanya Kean, menatap pada pacaranya. Untuk tahap satu ini, Kean hanya mengajar Ayin untuk menggunakan pisau lipat dan pukulan pada titik tertentu. Ayin mengangguk, lalu mencobanya dengan Adit. Kean hanya menonton saja, Kean tidak cemburu Adit dan Ayin. Lagian Adit sudah