Moza melangkah memasuki rumah. Pertemuannya dengan Caca membuatnya memakan waktu lama hanya untuk membeli ikat rambut saja. Ia mendapati Musa yang tengah berbaring di sofa, pria itu tampak sibuk pada ponselnya. Pandangan pun fokus ke layar ponsel. Moza bingung, apakah perlu menegur Musa, atau langsung lewat saja tanpa perlu berbasa basi? Ah, kenapa ia jadi canggung begitu? Lebih baik nyosor lewat saja, anggap tidak ada orang di ruangan itu. lagian, Musa juga sedang asik dengan ponselnya, pasti pria itu tidak menyadari keberadaan Moza saat ini. Moza pun melenggang melewati ruangan. “Dari mana?” tanya Musa membuat langkah kaki Moza terhenti. Gadis itu menoleh. Ya ampun, bahkan pandangan Musa masih fokus di layar ponsel, tapi pria itu bisa tahu kalau Moza melintas. "Aku baru dari