Tepat pukul sepuluh malam, mereka baru sampai di rumah. Mereka memasuki kamar yang sama. Dan di sinilah Moza baru tersadar, bahwa dia akan berada satu kamar bersama dengan Musa, suaminya. Moza berhenti di tengah-tengah ruangan, melirik Musa. Pria itu meletakkan ponsel ke atas meja. Lalu menuju ke kamar kecil. Terdengar suara air mengalir di kamar kecil. Sekarang, Moza bingung harus berbuat apa. Ia jadi gugup sendiri. Jika sudah begini, Moza harus melakukan apa? Apakah ia harus berbaring duluan di kasur? Ataukah ia harus pura-pura duduk saja di depan meja rias? Atau… ngapain? Moza akhirnya memilih duduk di depan meja rias, pura-pura menyisir rambut. Tapi sepertinya perbuatannya itu hanya akan ditertawakan oleh Musa. Keliatan banget pura-pura nyisir rambut. Moza lalu ke kas