Perhatian

1506 Kata

"Moza, kamu marah?" tanya Musa saat sudah berada di koridor. Pria itu menatap mata Moza dengan intens. Dahinya mengernyit. Moza mengangkat wajah, menatap Musa. "Aku merasa gadis tadi nggak menyukaiku. Aku jadi nggak enak. Seharusnya aku nggak ikut kamu masuk ke party kantor. Itu bukan acara aku." "Anggap aja itu ujian. Aku rasa dia sedikit culas karena nggak suka melihat kita bersama." "Dia menyukaimu?" tanya Moza. "Resiko orang ganteng, dimana-mana disukai cewek." Musa mengangkat kerah kemejanya sambil tersenyum. "Iiiish... Aku kan serius." Moza geleng geleng kepala. Penyakit suaminya yang suka ke Ge Er an kumat lagi. Entah apa obatnya. "He heee... Kenyataannya begitu. Ya udahlah, jangan dianggap masalah besar. Bawa santai aja. Semakin kamu disebelin orang, itu membuktikan bahwa ka

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN