Moza berdiri di depan cermin, menatap penampilannya yang berbeda, berubah menjadi sosok yang berkelas, mulai dari ujung kaki sampai ke rambut. Sepatu high heels, dress selutut warna dusty, rambut yang disalon dengan gaya ikal bagian bawah, kalung warna senada dengan bajunya, serta make up minimalis yang membuat wajahnya menjadi semakin cantik. Moza menelan saliva menatap penampilannya sendiri. Hatinya berdenyut tak menentu. "Sudah selesai dan Mbak sudah bisa keluar sekarang," ucap pegawai yang baru saja merias Moza. "Iya." Moza mengangguk. Agak bimbang, melangkah keluar. Musa sedang menunggu di luar, kenapa Moza jadi grogi saat mau keluar menemui Musa dengan penampilan begini? Moza balik badan, menatap pegawai yang kini berhadapan dengannya. Pegawai itu mengangkat alis menatap Moza yan