Melihat Tika menelepon, Moza langsung menduga bahwa Tika pasti akan menelepon Musa. Moza pun menyambar ponsel itu dari tangan Tika. Benar dugaan Moza, panggilan kepada Musa terlihat sedang berlangsung, namun belum terhubung karena Musa belum menjawab telepon. "Kamu mau telepon Musa? Jangan, Tika! Aku nggak mau dia muncul di hadapanku. Sebab kalau aku melihat wajahnya, rasanya aku ingin melakukan hal nekat terhadapnya," ucap Moza. Tangis Moza semakin pecah. "Aku nggak kuat, Tik. Aku bener- bener nggak kuat. Kamu juga perempuan, sama kayak aku. Pasti kamu mengerti apa yang aku rasakan." "Tapi ini ada apa, Non? Kenapa Non mau pergi? Saya beneran bingung." Tika panik. "Aku sekarang udah jadi istrinya Musa, tapi status ini sangat menyakitkan bagi aku. Sebab Musa hanya menganggap aku sebagai