Happy Reading. Arka mengikuti dokter masuk ke ruangannya, pria paruh baya itu menyuruh Arka untuk duduk di kursi yang tersedia. Jantung Arka berdetak kencang ketika melihat dokter tersebut berjalan ke arah wastafel dan mencuci tangannya. Setiap gerakan yang dokter itu lakukan tidak luput dari pandangan Arka. Tentu saja pria itu tidak sabar menunggu untuk segera tahu bagaimana kondisi istrinya. Rasa bersalah dan penyesalan bercampur menjadi satu di dalam hatinya. Dia merasa bersalah karena telah membuat istrinya mengalami kecelakaan, penyesalan itu pun begitu dalam ketika dia masih saja memprioritaskan Mela daripada Desy hingga membuat istrinya harus datang ke rumah sakit sendiri untuk periksa. Apakah Arka masih tidak bisa memahami bagaimana sikap sang istri yang memang sedikit keras kepa