“Ayo! Ken, Shiva!” Dila di sebelahku semangat sekali bersorak untuk anak-anak kami yang sedang bermain Bulutangkis melawan Rafan dan Reva, anak dari Davka dan Ara. Ara juga sama saja, dia bersorak untuk kedua anaknya yang saat ini tertinggal dua poin. “Kak, jangan mau kalah sama Ken!” seru Ara. “Aku enggak akan biarin Rafan menang, Tante!” balas Ken yang membuat Ara tertawa. “Lihat aja, Mas Ken. Aku sama Mas Rafan bakal menang! Dua poin doang ini!” Reva menyahut tak mau kalah. Rasanya seru sekali melihat anak-anak kami bertanding sambil bercandaan. Umur mereka saling berdekatan, jadi tidak terlalu canggung. Umur Ken paling banyak, disusul Rafan dan Reva, baru terakhir Shiva. Itu pun, jarak satu sama lain tidak terlalu jauh. Sudah dua hari ini, aku dan Dila mengajak Davka dan Ar
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari