Persiapan acara pernikahanku dengan Dila berjalan lancar. Kami tidak banyak mengurusnya sendiri, tetapi kami selalu diberi update kabar terbaru. Saat ini kami masih dalam proses dipingit, dan selama proses itu berlangsung, Dila kusuruh libur total. Sementara itu, aku sesekali masih berangkat ke kantor karena ada saja kerjaan yang harus kuurus. Suasana kantor mendadak heboh bukan main ketika Farhan mengumumkan pernikahanku dengan Dila untuk pertama kali. Meski begitu, Farhan bilang suasana kantor lebih heboh lagi ketika para karyawanku tahu kalau Dila adalah putri sulung Pak Adimas. Aku tidak menyangka kalau banyak dari mereka tahu Pak Adimas, bahkan beberapa di antaranya curhat ke Farhan kalau pernah ditolak bekerja di perusaan beliau. Mereka juga heran kenapa Dila yang notabene anak