58. Sekelumit Masa Lalu

1392 Kata

She said yes! Dila menerima lamaranku. Malam itu, Alun-alun Kidul Yogyakarta menjadi saksi bahwa hubunganku dengan Dila pada akhirnya naik satu tingkat. Setelah aku melamarnya secara pribadi, beberapa hari kemudian aku membawa orang tuaku ke rumah orang tua Dila. Acara lamaran dengan orang tua berjalan dengan lancar, bahkan tanggal pernikahan kami pun langsung ditentukan hari itu juga. Aku masih ingat betapa hari itu Ayah dan Pak Adimas ngobrol berdua lama sekali. Mereka yang notabene sudah kenal lebih dulu karena Pak Adimas adalah salah satu pelanggan setia bengkel Ayah, terlihat tertawa dan tidak percaya kalau mereka akan menjadi besan. Hubungan mereka terlihat lebih dekat dari yang kukira. Baik Ayah maupun Pak Adimas, dua-duanya terlihat segan satu sama lain, tetapi dengan alasan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN