Dila ternyata sudah hamil enam minggu. Kami sudah mengeceknya di dokter kandungan yang direkomendasikan Bunda. Kandungan Dila sehat, tetapi kata Dokter dia harus barhati-hati dan perlu menjaga pola makan serta aktivitas di luar ruangan harus dibatasi untuk sementara waktu. Jujur saja, saat ini aku merasa menjadi laki-laki paling bahagia di dunia. Katakan aku agak berlebihan, tetapi memang itulah yang kurasakan. Setelah dari rumah sakit, aku dan Dila langsung menjemput Ken yang saat ini sedang berada di rumah kedua orang tuaku. Ayah dan Ibu mengeluh kangen karena memang sudah lama aku tidak membawa Ken berkunjung ke rumah mereka. “Ma, jadi di perut Mama sekarang ada calon Dedek bayi?” lagi-lagi Ken menanyakan hal yang sama. Aku masih ingat betapa senangnya anakku ini ketika dia tahu k