“Kamu enggak pulang?” tanya Marsha pada Keilana yang masih ada di apartmennya, sudah cukup malam namun tak ada tanda-tanda pria itu akan meninggalkan tempat tersebut. “Malas banget Sha, capek,” jawab Keilana sambil mengusap wajahnya. “Nanti dicariin mamih lho,” gurau Marsha. “Mami yang mana sih? Ibu kali,” ujar Keilana menjawil puncak hidung Marsha. “Ya sama aja, biasanya kan dicariin.” “Enggak kok, ibu lagi ke luar kota,” ucap Keilana yang masih duduk santai di ruang televisi itu, “Sha apa enggak sebaiknya kita publikasikan aja hubungan kita?” “Hubungan yang mana?” tanya Marsha menarik kepalanya dari bahu Keilana. Keilana berdecak sebal, bukannya bersalah. Marsha justru mengangkat bahunya acuh. “Kamu malu ya punya pacar kayak aku?” tanya Keilana. “Biasa aja, hanya ... memang malas