30. Sebuah Keyakinan

1800 Kata

Keilana sepertinya sudah lama tertidur, dia mendengar suara bel berbunyi yang membangunkannya. Dilihat jam dinding di kamarnya, sudah pukul empat sore. Apakah keluarganya belum pulang? Ayah dan ibunya memiliki kunci rumah, tak mungkin menekan bel. Dia pun keluar dari kamar, hanya mengenakan celana pendek dan kaos. Apakah yang menekan bel adalah kurir paket? Tak pikir panjang, Keilana membuka pintu rumah sambil mengerjapkan mata. Tampak seorang wanita cantik, mengenakan baju terusan dengan rok selutut motif bunga berukuran kecil-kecil. Rambut bergelombang yang digerai. Wajah yang dipulas make up dan senyum lembutnya. Keilana menatap wanita itu dengan pandangan bingung, lalu dia melihat ke sekitar. Wanita yang pernah menjadi kekasih hatinya itu hanya sendirian. “Dania? Kamu sama siapa?”

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN