22. Masa Lalu

1526 Kata

Lama Marsha memandangi wajah Keilana, pria itu tengah berusaha menenangkannya, namun tetap saja hatinya sangat risau. Dia pernah sangat hancur berantakan karena sosok lelaki yang dilihatnya barusan, dan dia tak pernah mau mengulangi bab yang sama lagi. Itu sebabnya dia tak terlalu percaya akan kata cinta. Menurut Marsha cinta hanyalah sebuah bualan besar yang membawa seorang pada kehancuran yang amat sangat dahsyat. Cinta sama dengan Malapetaka! Dia memutuskan tatapan itu dan berjalan meninggalkan Keilana, entah apa yang dipikirkannya? Karena semua terasa kosong, tangannya terulur menyentuh dinding dengan ujung jemari kirinya. Langkahnya lunglai, tatapan matanya lurus namun tak fokus. Lama-lama dia tak mendengar suara apa pun juga di lorong panjang itu, hingga kemudian dia menyadari sama

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN