Viola membanting dengan kasar undangan di meja kerjanya, di sebuah gedung perusahaan pemberian ayahnya, gedung yang digunakan untuk perusahaan Viola Van Dhea miliknya, gedung ini memang sudah disiapkan Eduardo untuk putrinya mengembangkan bisnis. Karena Viola menggeluti dunia fashion maka dia pun mendukungnya dengan penuh. “Jadi mereka tetap menikah? Mengapa dunia sangat tidak adil!” gerutu Viola, dia merasa bahwa Marsha yang merusak kebahagiaan pernikahannya tak berhak bahagia. Dia sangat membenci wanita yang ada di hati suaminya itu. Besok adalah hari pernikahan Marsha dan Keilana, Viola dihubungi oleh ayahnya yang akan mengajaknya ke pesta pernikahan itu karena Eduardo yang cukup mengenal Satria, meskipun dia tak tahu mengapa Satria tiba-tiba mengundurkan diri dari perusahaan padahal