SEMBILAN BELAS

1157 Kata

Sampai akhirnya Abel memutuskan untuk pergi, daripada diam di sana menahan malu dengan detak jantung yang bunyinya sudah dru - dru - dru. Ah, pokoknya Abel malu sampai DNA. Sementara Rai yang semula merona, kini ia sedang tertawa. Banyu malah terbatuk sambil sesekali melirik Ale yang hanya menatap kepergian Abel dengan raut datarnya. Bel masuk pun berbunyi, kantin jadi sunyi. Maka seluruh murid bubar memasuki kelasnya masing-masing. Bahkan ketika di kelas pun, Abel enggan menatap Banyu. Kawan sebangkunya itu sedang meledek soal tragedi cabai di kantin tadi. Abel sebal. Untungnya Ibu Maria (guru sejarah) mereka tiba. Meskipun anak IPA, tapi jangan salah! Di mana-mana yang namanya masa lalu selalu dikenang, kan? Iya, kayak sejarah. *** Lama Ale belajar, empat jam terakhir membahas mate

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN