"Lo beneran pacaran sama Kak Ale?" Rupanya Banyu masih belum mau menerima fakta, dan masih banyak berharap kalau Abel itu melajang saja. "Kenapa?" Banyu ngegas. "Lo suka sama dia?" Abel masih santai dengan kegiatan keramatnya di kelas jika guru belum datang. "Kenapa?" ulangnya sambil memoleskan liptint di bibir. "Jangan pacaran sama Kak Ale, bisa?" "Kenapa?" "Pacarannya sama gue aja." Banyu nyengir. Abel menaruh makeup-nya. "Berapa kali gue harus ngaku, kalau gue suka sama lo?" Sayang sekali, karena itu Banyu yang bilang, Abel tidak baper. "Nyu, sadar Nyu!" Abel duduk menghadap Banyu. "Berapa kali juga gue harus ngaku, kalau gue sayang sama lo cukup sebagai sahabat?" Banyu berdecak. "Lo gak ada rasa apa gitu ke gue?" "Ada." Banyu semringah. "Hambar," imbuh Abel. "t*i lo, upil