“Menurut kalian, saya tidak tau tentang hal ini? saya tau, dan saya menerima siapa Sena, saya mencintainya. Siapa yang melahirkannya, tidak penting bagi saya.”
Ketika Samudera selesai berbicara, sang supir masuk ke dalam rumah dengan wajah yang terlihat panic. “Pak Samudera, Non Sena tertabrak mobil di depan.”
Mendengar kalimat itu langsung membuat dadda samudera bergemuruh, berlari keluar rumah menuju jalanan dimana banyak orang yang berkerumun di sana. Waktu seakan berhenti tatkala Samudera melihat bagaimana sang istri terbaring tidak sadarkan diri di sana, darah keluar dari sekujur tubuhnya. Tangan Samudera bahkan bergetar ketika hendak menyentuhnya. “Sayang…,” panggilnya penuh ketakutan ketika manik itu memejamkan mata.
Saat Ambulance datang dan membawa Sena, Samudera ikut serta.
