Lengket

1158 Kata

“Maaf, aku bener baner gak inget tentang Om.” “Gak papa, lama lama juga bakalan inget lagi kok.” Sena mengangguk kuat, bahkan ketika pertama melihat pria ini, Sena sudah merasakan energy positive di sekitarnya. Bahkan pria ini sedang menyuapi Sena sekarang, mengatakan kalau dirinya akan kembali ke luar kota jadi ingin melakukan hal ini lebih dulu. “Dulu kita dijodohin Om?” Samudera ingin transparan, kecuali tentang keadaan keluarga Sena sekarang. “Iya, Kakek kita yang jodohin.” “Kok bisa Om langsung bucin sama aku?” “Bukan Cuma saya yang bucin, kamu juga,” ucap Samudera tidak terima. “Kamu juga sama, tiap saya pulang dari kantor, kamu pasti lari terus meluk. Pokoknya bikin ulah terus supaya bisa narik perhatian saya.” Sena menaik turunkan alisnya gemas melihat suaminya ini. “Iya sih,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN