Qiandra terus melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi, sesekali ia melihat ke arah bayi mungilnya. Ia harus segera menyelesaikan ini, bayi mungilnya bisa berada di dalam bahaya jika ia tidak segera kabur. Sakit di perutnya tak begitu Qiandra hiraukan, ia fokus pada jalanan, menyalip beberapa mobil agar bisa mendapatkan ruang untuk kabur. "Anak Mommy benar-benar pintar, jangan menangis ya. Mommy akan membawamu ke tempat yang aman." Qiandra menatap sesaat putra kecilnya yang tak menangis sedikitpun. Mobil di belakang Qiandra mengambil jalur berlawanan, memotong beberapa mobil dengan membahayakan pengendara lain. Suara klakson terdengar nyaring di jalan itu. Qiandra tak terpengaruh sama sekali, mobilnya memotong beberapa mobil tanpa membuat pengendara lain berada dalam bahaya. Robert me