Pagi hari, sayup-sayup Yura bangun karena mendengar rengekan Nathan. Nathan sudah rewel sambil meremas-remas pipi mamanya. Yura mengelus kepala anaknya, tapi tetap saja Nathan merengek. “Kamu mau apa, sayang?” tanya Yura kalem. Nathan tidak menjawab, hanya mengeluarkan rengekan-rengekan manjanya. Menoleh ke samping, Yura baru sadar kalua suaminya tidak ada di sampingnya. Apa suaminya sudah bangun? Atau malah masih di ruang kerja? Yura menghela nafas. Seberat apa pekerjaan suaminya sampai pagi hari tetap di ruang kerja. “Papa … papa ….” Rengek Nathan. Yura mengerutkan alisnya. Dugaan keanehan Nathan makin kuat. Semalam Nathan takut dengan papanya, tapi sekarang makin menjadi. “Papa ma … papa ….” “Iya, kita ke ruangan papa yuk!” ajak Yura. Nathan mengangguk semangat. Yura menggend

