Siang hari setelah membereskan mejanya, Yogi bergegas untuk keluar. Ia harus cepat menemui Dokter. Kalau belum konsultasi secara gamblang, Yogi masih belum puas.Pria itu ingin semuanya cepat beres dan bisa ada harapan untuk dia sembuh. Yogi sudah ijin dengan atasannya, dan Gerald mengiyakan. Kalau tidak mengiyakan, siap-siap saja Yogi mengundurkan diri. Palingan yang repot Gerald sendiri karena tidak ada sekretaris se-cerdas dirinya. Saat sampai di rumah sakit, Yogi segera menyusuri koridor. Matanya menangkap keberadaan Yura yang juga sedang berjalan di koridor sebrang. Yura seorang diri, yang menjadi pertanyaan, kenapa istrinya ada di rumah sakit?. Yogi mengesampingkan urusannya, pria itu membuntuti istrinya yang berjalan tampak tergesa-gesa. Yura masuk ke ruangan Dokter penyakit dalam,

