Tetap Milikku

1821 Kata

Alpha berdecak begitu keras ketika mendengar dering ponselnya yang berbunyi tanpa henti. Sempat berhenti untuk sesaat, tapi berdering kembali tidak lama kemudian. Untung saja kegiatan panasnya bersama Rumi sudah selesai beberapa menit yang lalu, jika tidak, Alpha akan benar-benar meraih ponselnya yang ada di atas nakas lalu melemparnya. “Gak diangkat, Mas?” tanya Rumi yang berada di dekapan Alpha dengan wajah lelahnya. “Harusnya aku matikan aja hapenya,” decak Alpha kemudian menjulurkan tangan untuk meraih ponselnya. Melihat nama Hera di dalam sana lalu mengangkatnya dengan rasa malas. “Hm?” gumam Alpha ketika telah menempelkan benda peresegi tersebut di telinganya. “Disuruh papa pulang besok,” kata Hera. “Atau kalau ada pesawat malam ini, pulanglah pakai pesawat terakhir.” “Kenapa be

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN