Impas

1352 Kata

Rafa dan Hera duduk berdua dengan rasa canggung, di sebuah warung makan yang berada di sebelah rumah sakit. Setelah Lingga bertolak bersama Qai untuk pergi ke makam Alina, Rafa mengajak wanita yang sudah menjadi istri sahnya itu untuk sarapan terlebih dahulu. Karena terlalu tegang menghadapi permintaan Lingga, Rafa sampai tidak memasukkan apapun ke dalam perutnya pagi ini. Hal yang sama pun terjadi pada Hera. Ia tidak bisa memakan apapun karena selera makannya sudah benar-benar hilang. Kini, sudah tersaji dua buah soto ayam yang dari wangi dan tampilannya benar-benar menggugah selera. Namun, sepertinya belum mampu untuk membangkitkan nafsu makan di antara keduanya. “Mas.” Meskipun terasa canggung, tapi Hera berinisiatif untuk lebih dahulu membuka suara. “Kalau suatu saat, atau dalam wak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN