“Aku yang minta mas Qai untuk datang ke sini.”
Satu tangan renta itu langsung melayang di udara dan Agnes dengan sigap menahannya. Menurunkan tangan itu dengan perlahan dan melepasnya.
“Al, bawa Oma kamu pulang,” titah Agnes dengan kesabaran yang sudah berada di ujung kepala.
Selama ini, Agnes memang hanya memilih diam daripada harus mengeluarkan suara, dan berujung ribut dengan sang ibu mertua. Agnes adalah tipe wanita yang tidak ingin ikut campur dalam masalah apapun. Lebih baik menjadi pendengar yang baik, dan memendam semua hal di dalam hati. Daripada harus bertengkar dan menguras semua energi positif yang selalu ia junjung tinggi selama ini.
Namun, sebagai manusia biasa, Agnes juga memiliki batas kesabaran. Orang boleh menghina atau menyindirnya dengan segala macam kata, Agnes ti
