Jangan Ingkar Janji

1115 Kata

Thea menyilang kaki dengan melipat kedua tangan di depan d**a. Menatap Rumi yang menunduk dengan wajah memelas dan penuh rasa bersalah. Keduanya sudah berkenalan, tapi Qai belum menyebutkan kalau Thea saat ini sudah menjadi istrinya. “Maaf, Mas Qai, Mbak Thea, saya cuma numpang nginap satu malam aja, karena gak tahu harus pergi ke mana,” ungkap Rumi memberanikan mengangkat wajahnya sebentar untuk menatap Thea. Rumi yakin, kalau wanita dewasa nan cantik di depannya saat ini, adalah calon istri Qai yang sempat dibicarakannya waktu itu. Rumi jadi tidak bisa berpikir, mengapa Qai merahasiakan hubungannya dengan wanita secantik itu. “Kamu belum bayar kosan, Rum? Terus diusir sama ibu kos, malam-malam?” Hanya satu hal itu yang terlintas di kepala Qai sejak semalam. Namun, apa iya sang ibu k

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN