Resepsi yang digelar mewah di sebuah hotel berbintang itu, akhirnya berjalan dengan sangat megah. Para undangan yang datang, tentu saja berasal dari semua kalangan. Baik itu dari pejabat pemerintah, pengusaha, bahkan staff office boy yang bekerja di kantor, semua berbaur jadi satu. Sama sekali tidak ada pembeda, ketika Qai dan Thea menyebarkan seluruh undangan resepsi mereka. Adil dan merata tanpa ada ketimpangan sama sekali. Setelah menunda beberapa bulan lamanya karena berbagai alasan khusus, terutama karena berduka, Akhirnya Qai dan Thea bisa melangsungkan resepsi pernikahan sesuai yang mereka impikan. Qai, sudah mengikhlaskan semua hal terkait masa lalunya dan mendiang Alina. Melepaskan semuanya dan mencoba memaafkan. Qai tidak ingin lagi, terbelenggu dalam pusaran pilu yang berakhi
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari


