Agnes menghempaskan tubuh di tepi ranjang yang biasa digunakan Willa sehari-hari. Sudah tujuh hari berlalu sejak sang mertua pergi untuk selamanya, dan akhirnya, Agnes meminta para pelayan untuk membersihkan semua barang yang ada di kamar itu. Rencannya, Agnes akan menyumbangkan seluruh pakaian Willa kepada mereka yang membutuhkan. Sementara untuk barang berharga lainnya, Agnes masih belum merembukkannya dengan seluruh keluarga beserta pengacara mereka. “Semua baju-bajunya, dijadikan satu aja, ya, Bet,” pinta Agnes yang hanya duduk di sofa bench yang berada di samping kabinet island, sembari menatap pigura yang ada di pelukan Willa ketika ditemukan sudah tiada oleh Qai. Agnes menatap foto pernikahan sang suami dengan istri pertamanya yang terkesan jauh dari kemewahan. Sangat berbeda deng

