Sudah Jalannya

1021 Kata

Pagi-pagi sekali, Qai dan Thea sudah berada di kediaman Mahawira. Sudah menyiapkan mental semenjak semalam, jika saja Willa kembali ingat dengan Qai. Tidak menutup kemungkinan, kan, kalau Qai pada akhirnya langsung diusir dari rumah tersebut. Kemungkinan lainnya, bisa saja Willa masih menganggap Qai sebagai Lingga. Dengan begitu, Qai bisa dengan mudah mengajak Willa untuk pergi ke rumah sakit untuk memeriksakan wanita tua itu. “Oma Willa sudah sarapan?” Berusaha ikhlas dan berdamai dengan masa lalu, Qai mencoba untuk memanggil wanita tua itu dengan sebutan oma. Andaipun Willa tidak menerima Qai memanggilnya demikian, ia sudah pasrah dan tidak peduli. Yang terpenting bagi Qai, adalah sebuah ketenangan batin untuk hidupnya dan Thea di masa depan. Beti yang menghampiri Qai di ruang tamu, l

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN