“Sayang!” panggil Thea yang baru saja masuk dan menutup pintu kamar mereka. Berlari tergesa menghampiri tempat tidur, lalu duduk di tepinya untuk membangunkan Qai.
“Beb! Bangun.” Kali ini, Thea mengguncang tubuh Qai agar suaminya itu segera bangun dan bisa bersiap untuk pergi ke rumah sakit.
“Hmm …” Qai hanya menggumam malas, lalu menarik bedcover yang dipakainya hingga menutup kepala dan seluruh tubuhnya. Ia lalu berbalik dan memunggungi Thea.
“Sayaang, banguuun … pak Lingga masuk rumah sakit!”
Qai yang masih memejamkan mata itu, seketika terjaga untuk mencerna ucapan sang istrii. Ia menyingkap bedcover dari kepala lalu kembali berbalik menghadap Thea.
“Pak Lingga?” tanya Qai untuk memastikan apa yang telah didengarnya barusan. “Masuk rumah sakit?”
“Iya!”
“Cuma pak Lingga aja yan
