Friend With Benefit

1239 Kata

Qai melipat kedua tangan di depan d**a. Melihat punggung Rafa yang terus berjalan dan tenggelam di balik pintu lift.  Setelah menghabiskan makan siangnya, Rafa lebih dulu berpamitan meninggalkan Qai dan Rumi yang sepanjang waktu terlihat begitu akrab. Sepertinya, sudah tidak ada harapan lagi bagi Rafa untuk mendekati Rumi. “Kenapa gak bilang aja kalau sudah punya pacar,” todong Qai ketika sudah memalingkan wajahnya dari pintu lift yang sudah tertutup.  Wajah Rumi kembali menegang untuk sesaat. “Si-apa yang punya pacar.”  Apa Qai mengetahui sesuatu, pikir Rumi. Mengapa pria itu langsung menyindirnya dengan telak tanpa berbasa-basi. Rumi kembali mengingat-ingat, dan yakin sekali kalau dirinya dan Alpha tidak pernah terlihat bersama ketika berada di kantor. Mereka berdua benar-benar menja

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN