Sebuah Undangan.

1168 Kata

Pagi hari aroma harum dari dapur menguar ke seluruh ruang. Yoanna tengah sibuk menyiapkan sarapan sederhana berupa roti panggang, telur orak-arik, dan secangkir teh hangat. Ia melirik ke arah ruang tamu, memastikan putrinya masih duduk tenang di sofa, membuka kantong oleh-oleh yang ia bawa semalam. Alin dengan perlahan mengeluarkan isi dari kantong itu satu per satu. Ada beberapa camilan favoritnya, buku kecil tentang kehamilan, dan sebuah kantong berisi pakaian bayi. Saat ia mengangkat pakaian-pakaian mungil itu, senyumnya perlahan muncul, meski lelah masih jelas tergambar di wajahnya. Warna pastel mendominasi lembut dan netral. Yoanna mendekat sambil membawa dua piring sarapan. Ia meletakkan piring di meja kecil di depan Alin dan duduk di sebelahnya. “Kamu suka?” tanyanya dengan nada

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN