Tepat pada pukul 1 dini hari, Auriga terbangun dari tidurnya. Pria yang berstatus sebagai suami dari Queen tersebut lantas menunduk, senyum di wajahnya mengembang saat melihat sang istri yang memeluknya dengan begitu erat, sampai-sampai membuatnya sedikit sesak. Auriga akui kalau ia sangat merindukan Queen, merindukan saat-saat Queen memeluknya dengan begitu erat. "Sayang." Auriga mengguncang pelan bahu Queen sambil terus memanggil Queen agar Queen tersadar dari tidur pulasnya. Auriga bukan hanya mengguncang bahu Queen, tapi ia juga terus mengecupi setiap jengkal wajah Queen. "Hm." Queen bergumam, mendorong wajah Auriga agar menjauhi wajahnya. Bulu-bulu halus tapi tajam yang menghiasi dagu Auriga membuat Queen kegelian karena ketika Auriga mengecupi setiap jengkal wajahnya, mak