"Kamu dari mana?" tanya Dewa saat melihat Anin yang mendekati dengan pakaian serba hitam. "Dari pemotretan, tetapi aku enggak ganti baju habis pulang," jawab Anin ber bohong, karena dia belum tahu jika Dewa sudah tahu pelaku yang mendorong Mala adalah Anin. "Bohong!" teriak Dewa pada Anin. "Aku tidak bohong, kamu telepon saja agency-ku, pasti mereka bilang aku habis pemotretan," ucap Anin masih berbohong, dia memberikan ponselnya pada Dewa dengan tangan gemetar. "Lihat saja tanganmu, kalau memang kamu tidak bohong, pasti tanganmu tidak akan gemetar seperti itu." Anin menarik kembali tangannya. Lalu dia diam seribu bahasa. "Setan mana yang merasukimu hingga kamu tega pada Mala, kamu tahu tidak kalau sekarang dia sedang mengandung? Tega kamu sama dia." Anin terkejut mendengar ucapan D