Jam empat pagi, Mala terbangun. Di sebelahnya ada Dewa yang masih tertidur. Mala memutar badan menghadap ke arah Dewa. Dia menatap lekat wajah suaminya, melihat Dewa dalam jarak dekat selalu membuat jantungnya berdebar kencang. Dewa membuka mata, melihat Mala di depannya. Mala otomatis menutup matanya, pura-pura tertidur karena malu jika ketahuan telah menatap wajah suaminya. Dewa mengecup kening Mala , lalu membenamkan Mala dalam pelukan di dadanya. "Pagi, jam berapa ini?" tanya Dewa, dia tahu kalau Mala pura-pura tidur. "Jam empat pagi, Mas," jawab Mala masih menutup matanya. "Kamu sudah bangun juga?" Mala menganggukan kepala. "Hari ini ujian jam berapa?" "Jam tujuh, Mas. Di ruangan 214. Mas hari ini ngawas di ruang berapa?" "Oh, ujian jam tujuh, katanya di ruangan itu nant