Mulai hari itu Nyai Ratih sudah menargetkan Gea. Wanita itu akan terus mendatangi Gea sampai Gea jatuh ke dalam genggaman tangannya! Galih tahu betul Nyai Ratih juga tidak akan pernah menyerah begitu saja sebelum mendapatkan apa yang dia inginkan. Galih merasa harus ikut bertanggung jawab untuk menjaga keselamatannya. Sekitar pukul tiga pagi, Galih mengantarkan Gea pulang. “Berikan kunci mobilmu, aku akan mengantarkanmu pulang ke rumah.” Ucapnya pada Gea. Tanpa menunggu perintah Galih dua kali, Gea segera memberikan kunci mobil miliknya pada pria tersebut. “Meila! Aku balik dulu!” Pamitnya sambil tersenyum seraya memeluk adik Galih. Meila menepuk punggung Gea. “Iya, hati-hati di jalan.” Meila melambaikan tangannya melepas kepergian Gea dan Galih. Galih sudah masuk ke dalam mobil,