Pikiran Steve sejak tadi tidak tenang. Dokter di depannya sedang menerangkan panjang lebar tentang kondisinya sekarang. Tapi pikiran Steve bukan tertuju pada apa yang diterangkan dokter. Justru sekarang yang ada di pikirannya malah Kanaya. "Steve, apa yang sedang kamu pikirkan, Nak? Apa kamu tidak mendengarkan ucapan dokter?" Steve langsung menatap wajah dokter yang ada di depannya. "Astaga, maafkan saya, Dokter. Tadi pikiran saya malah memikirkan hal lain." "Apa yang sedang Bapak pikirkan? Apakah itu tentang pikiran masa lalu Anda atau tentang masa sekarang?" "Hm, aku merasa tidak tenang akan sesuatu. Lebih tepatnya, aku merasa kepikiran tentang seseorang," jelas Steve. Dokter tersenyum, lalu dia mulai mencatat lagi. "Apakah pikiran tentang seseorang itu yang sering muncul?" "Y